WahanaNews.co | Indonesia menempati posisi ke-7 sebagai negara dengan jumlah kasus pernikahan anak di dunia. Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi tingginya pernikahan dini pada remaja di negara tercinta kita ini.
Selain karena rendahnya pendidikan, status sosial dan ekonomi juga menjadi penyebab utama sering terjadi pernikahan anak di bawah umur.
Baca Juga:
Pemkab Lebak Ajak Masyarakat Cegah Pernikahan Dini untuk Kurangi Dampak Buruk
Tak hanya itu, di media sosial banyak berkembang opini keliru tentang konsep dasar sebuah pernikahan. Ini yang membuat "anak belum cukup umur" merasa sanggup menghadapi bahtera rumah tangga du usia dini.
Dikutip dari The Conversation, ada beberapa dampak yang dihadapi remaja saat menjalani pernikahan terlalu dini. Berikut ulasannya.
1. Putus sekolah
Baca Juga:
Kaltara Lindungi Hak Anak dengan Upaya Pencegahan Perkawinan Dini
Banyak anak terutama perempuan, yang tidak melanjutkan sekolahnya setelah menikah. Ini berarti bahwa anak perempuan kehilangan kesempatan untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Meninggalkan sekolah juga menjauhkan mereka dari teman dan ruang tempat mereka mengembangkan keterampilan dan jaringan sosial serta sistem pendukung.
2. Hilangnya masa remaja
Hal ini karena sebagian besar individu yang menikah langsung mengambil peran dan tanggung jawab orang dewasa. Ini bisa sangat menegangkan.
3. Risiko reproduksi dan kesehatan yang parah
Seringkali terjadi pelanggaran hak asasi anak yang terlibat pernikahan dini. Selain itu, mereka juga berrisiko tinggi tertular penyakit menular seksual.
Beberapa ahli juga melaporkan adanya hubungan antara perkawinan anak dan kesehatan yang buruk, kehamilan remaja, kematian anak yang tinggi dan rendahnya hak pilihan.
4. Belum siap
Studi menunjukkan bahwa sebagian besar gadis yang menikah biasanya tidak siap secara kognitif, fisik, dan psikologis untuk mengambil peran sebagai istri dan ibu. [sdy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.