2. Makanan lebih mudah dicerna
Melansir BBC Goodfood, karena beberapa gula dan pati alami telah dipecah, sehingga membuat makanan fermentasi lebih mudah dicerna. Misalnya, fermentasi memecah laktosa dalam susu menjadi gula yang lebih sederhana – glukosa dan galaktosa – yang, jika Anda tidak toleran terhadap laktosa, dapat membuat produk seperti yogurt, kefir, dan keju lebih mudah dicerna.
Baca Juga:
Guru Besar IPB: Manfaat Tempe Fermentasi Kedelai untuk Kesehatan Tubuh
3. Atasi gejala kecemasan dan depresi
Konsumsi makana fermentasi ternyata memberikan pengaruh terhadap suasana hati. Dilansir BBC Goodfood, strain bakteri probiotik tertentu, termasuk Lactobacillis helveticus dan Bifidobacteria longum, dalam makanan fermentasi, dapat memperbaiki gejala kecemasan dan depresi.
Baca Juga:
2 Siswa Indonesia Kenalkan Mesin Pengolah Tempe di Austria
4. Cegah obesitas
Dilansir dari WebMD, makanan fermentasi dapat membantu mencegah obesitas karena menjaga bioma usus teap sehat. Konsumsi makanan fermentasi seperti yoghurt dan kimchi membantu mengontrol kenaikan berat badan.