Infeksi seperti pilek atau sinusitis seringkali lebih buruk di malam hari. Saat tidur, lendir yang terkumpul di tenggorokan bisa menyebabkan iritasi dan batuk. Infeksi ini sering disertai dengan gejala lain seperti hidung tersumbat dan sakit tenggorokan.
Asma
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
Asma dapat menyebabkan batuk malam hari yang parah. Kondisi ini membuat saluran napas menjadi sempit dan meradang, terutama saat berbaring. Batuk ini sering disertai dengan sesak napas dan wheezing (suara mengi saat bernapas).
Kualitas Udara yang Buruk
Kualitas udara di kamar tidur bisa mempengaruhi batukmu. Udara kering, dingin, atau penuh dengan polutan bisa mengiritasi tenggorokan dan memicu batuk. Menggunakan humidifier atau menjaga ventilasi kamar tidur bisa membantu mengurangi iritasi.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Jika batuk malam hari yang kamu alami berlangsung lama atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.
Dengan mengetahui penyebabnya, kamu bisa mengambil langkah yang tepat untuk meredakan batuk dan mendapatkan tidur yang lebih nyenyak.
[Redaktur: Sopian Simanjuntak]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.