2. Melakukan gerakan mengulang terus menerus
Gerakan mengangkat, menarik, atau memutar yang canggung dapat menyebabkan saraf kejepit. Bahkan melakukan gerakan berulang seperti mengetik di keyboard dalam waktu lama, dapat menyebabkan tekanan pada pergelangan tangan dan tangan.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
3. Rheumatoid atau radang sendi
Jika radang sendi atau rheumatoid menjadi progresif, kerusakan sendi di tulang belakang dapat menyebabkan sumsum tulang belakang, atau akar saraf tulang belakang menjadi terkompresi (terjepit). Gejala kompresi bervariasi tergantung pada bagian tulang belakang yang terpengaruh.
4. Stres
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Tahukah kamu kalau stres emosional dapat memiliki efek fisik pada tubuh? Akibatnya, hormon kortisol dilepaskan yang menyebabkan gangguan pada tubuh. Gangguan ini bisa menyebabkan ketidaksejajaran, yang dapat menyebabkan saraf terjepit.
5. Olahraga tertentu
Olahraga tertentu dapat menyebabkan saraf kejepit dan ini pemicunya bisa dari banyak hal. Misalnya, ketika kamu terlalu sering melakukan olahraga hingga membuat tubuh lelah. Nah, ketika daya tahan tubuh sudah mencapai maksimalnya dan terus dipaksakan, maka berisiko menyebabkan cedera saraf kejepit.