Beberapa olahraga yang bisa memicu saraf kejepit antara lain, angkat beban atau yoga. Untuk yoga, kondisi ini bisa terjadi ketika kamu hendak melakukan bending pose tapi kurang melakukan pemanasan.
6. Obesitas
Baca Juga:
Bawaslu Bahas Kontroversi Tagar #PrabowoGibran Kemhan dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024
Kelebihan berat badan dapat mengubah lekukan alami tulang belakang, menekan cakram penyerap guncangan di antara tulang belakang. Kondisi ini dapat menyebabkan tekanan pada saraf yang berjalan melalui kanal pusat. Memicu gangguan pada fleksibilitas peregangan otot dan ligamen yang menopang tubuh.
Penanganan Saraf Kejepit
Jika saraf terjepit hanya dalam waktu singkat, biasanya tidak ada kerusakan permanen. Pengurangan tekanan dapat dilakukan dengan cara beristirahat, tetap menggerakkan tubuh melalui gerakan kecil ringan dan nyaman, serta mengompres area yang bermasalah. Biasanya, setelah tekanan berkurang, fungsi saraf kembali normal.
Baca Juga:
Menteri Keuangan Sri Mulyani Tak Respons Panggilan Tim Hukum Anies-Muhaimin di MK
Namun, bila tekanan berlanjut, nyeri kronis dan kerusakan saraf permanen dapat terjadi. Di tahap ini, konsumsi obat pereda sakit atau bahkan operasi dibutuhkan untuk memperbaiki saraf. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.