Beberapa olahraga yang bisa memicu saraf kejepit antara lain, angkat beban atau yoga. Untuk yoga, kondisi ini bisa terjadi ketika kamu hendak melakukan bending pose tapi kurang melakukan pemanasan.
6. Obesitas
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Dukungan TNI Bangun Pembangkit Listrik Mikro Hidro untuk Listriki Masyarakat Papua Pedalaman
Kelebihan berat badan dapat mengubah lekukan alami tulang belakang, menekan cakram penyerap guncangan di antara tulang belakang. Kondisi ini dapat menyebabkan tekanan pada saraf yang berjalan melalui kanal pusat. Memicu gangguan pada fleksibilitas peregangan otot dan ligamen yang menopang tubuh.
Penanganan Saraf Kejepit
Jika saraf terjepit hanya dalam waktu singkat, biasanya tidak ada kerusakan permanen. Pengurangan tekanan dapat dilakukan dengan cara beristirahat, tetap menggerakkan tubuh melalui gerakan kecil ringan dan nyaman, serta mengompres area yang bermasalah. Biasanya, setelah tekanan berkurang, fungsi saraf kembali normal.
Baca Juga:
Dorong Realisasi KEK Tanjung Lesung, MARTABAT Prabowo-Gibran Desak Percepatan Pembangunan Tol Serang-Panimbang Seksi 3
Namun, bila tekanan berlanjut, nyeri kronis dan kerusakan saraf permanen dapat terjadi. Di tahap ini, konsumsi obat pereda sakit atau bahkan operasi dibutuhkan untuk memperbaiki saraf. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.