Menurut data dari laman web kementerian kesehatan, kanker serviks menempati urutan kedua dengan jumlah 36.633 kasus atau 9,2 persen dari total kasus kanker di Indonesia.
Di Indonesia angka kejadian kasus baru kanker serviks sesuai data GLOBOCAN, 2018 untuk wanita di Indonesia berkisar 32.469 kasus (17,2 persen) dengan angka kematian 18.279 (8,8 persen).
Baca Juga:
Komitmen Produk Halal: Bio Farma Raih Halal Award 2024 dari Universitas Brawijaya
Kanker yang terjadi karena infeksi Human papillomavirus (HPV) risiko tinggi ini, masih menjadi fokus edukasi untuk meningkatkan kesadaran di masyarakat, khususnya yang sudah aktif seksual untuk rutin melakukan tes deteksi dini.
Di Indonesia hanya 5 persen wanita yang melakukan skrining kanker serviks (Global Cancer Observatory).
Kurangnya informasi mengenai kanker serviks dan ketakutan menjalani skrining menjadi hambatan dalam pencegahan dan penanganan kasus kanker serviks.
Baca Juga:
Hannover Messe 2023: Bio Farma Siap Perluas Pasar Global
Oleh karenanya Bio Farma melakukan inovasi untuk menciptakan produk karya anak bangsa untuk mendeteksi virus HPV dengan nama CerviScan.
Salah satu acara roadshow diselenggarakan di Atrium Paskal Hyper Square Bandung pada Kamis (13/4) yang diisi dengan edukasi kanker serviks dengan Tema ”Cegah Kanker Serviks dengan Deteksi Dini menggunakan Metode Urine Tes”.
Roadshow #SupportAllWoman Bio Farma akan terus dilakukan agar semakin banyak masyarakat yang mendapatkan edukasi tentang pentingnya deteksi dini kanker serviks.