WahanaNews.co | Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinis, dr. Raissa E. Djuanda, Mgizi, SpGK, AIFO-K, minum kopi saat sahur dapat meningkatkan risiko dehidrasi, termasuk bisa membuat tubuh kekurangan cairan.
“Kopi bersifat diureti sehingga tubuh akan mengeluarkan lebih banyak cairan lewat urine,” kata dia kepada media, Minggu (17/3/2024).
Baca Juga:
Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh jika Sering Minum Kopi Kental Manis
dr. Raissa mengatakan kebiasaan minum kopi saat sahur perlu dihindari dan diganti dengan minum air putih sebagai pilihan terbaik karena dapat mencukupi kebutuhan cairan tubuh dan menghindarkan dari risiko dehidrasi.
Ketua Indonesia Asosiasi Ahli Gizi Olahraga (ISNA) Dr. Rita Ramayulis, DCN, M, Kes mengatakan, minum kopi tidak bisa asal-asalan saat berpuasa ataupun ketika berbuka puasa karena dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Dia mengatakan, minum kopi saat buka puasa dapat meningkatkan asam lambung.
Baca Juga:
Benarkah Minum Kopi Dapat Kurangi Resiko Kematian? Begini Hasil Penelitiannya
Menyadur AI-Care, sebuah penelitian menunjukkan bahwa rasa pahit kopi dapat merangsang produksi asam lambung, terutama saat diminum dalam kondisi perut kosong.
Peningkatan asam lambung terus-menerus dapat mengiritasi perut dan memperburuk gejala gangguan usus seperti sindrom iritasi usus besar.
Saat asam lambung meningkat Anda juga akan merasakan mulas, maag, mual, refluks asam dan gangguan pencernaan.
Selain meningkatkan asam lambung, efek minum kopi saat berbuka juga dapat meningkatkan risiko kesehatan lainnya, seperti:
1. Meningkatkan hormon stress: minum kopi saat perut kosong juga dapat meningkatkan kadar hormon kortisol (hormon stres).
Kadar hormon kortisol yang meningkat bisa mengakibatkan peningkatan berat badan di perut dan wajah, menipiskan lapisan kulit, memunculkan rambut di wajah dan membuat menstruasi tidak lancar.
2. Meningkatkan kadar gula darah: minum secangkir kopi manis dengan perut kosong dapat memengaruhi kadar gula darah seseorang.
Kafein yang terkandung dalam kopi dapat memicu pelepasan hormon stress seperti kortisol dan epinefrin, yang dapat memicu pelepasan glukosa dari hati ke dalam aliran darah.
Untuk menjaga kesehatan dan mencegah peningkatan kadar gula darah yang berlebihan, disarankan untuk membatasi konsumsi kopi.
Anda juga perlu menghindari minum kopi dengan perut kosong terutama jika Anda memiliki riwayat diabetes atau masalah kesehatan terkait gula darah lainnya.
Nah, untuk menghindari risiko kesehatan seperti yang disebutkan di atas sebaiknya minum kopi setelah ada makanan lain yang masuk ke dalam perut.
“Anda yang tetap ingin minum kopi saat puasa disarankan untuk mengonsumsinya sekitar satu hingga dua jam setelah berbuka puasa,” ucap Dr. Rita.
“Minum kopi di jam ini lebih baik karena lambung sudah lebih siap dan tidak akan mengalami peningkatan asam lambung. Akan tetapi, Anda diimbau tidak minum kopi terlalu larut karena dapat menurunkan kualitas tidur di malam hari,” tutupnya.
[Redaktur: Zahara Sitio]