WahanaNews.co | Fenomena ini benar-benar bikin miris. MFA, bayi 10 bulan di Tangerang Selatan dijadikan manusia silver oleh orang dewasa, demi mendapatkan belas kasihan dari pengguna jalan.
Kejadian itu viral di media sosial. Dari foto yang tersebar, nampak MFA mengenakan jaket yang menutupi kepalanya. Malang, sekujur tubuh MFA dibubuhi cat berwarna silver.
Baca Juga:
Pemerintah Kabupaten Tangerang klaim penurunan angka stunting pada balita 6,9%.
Menanggapi hal itu, Dokter Spesialis Kulit Eva Lubis mengungkapkan bahayanya tubuh bayi dibubuhi cat bagi kesehatan. Mulai dari risiko iritasi, alergi, toksisitas hingga terganggunya saluran pernapasan akibat pengolesan cat di tubuh.
"Proses pengolesan cat akan menimbulkan risiko masuknya bahan kimia berbahaya melalui saluran pernapasan," ungkap Eva saat berbincang, Rabu (28/9).
Sebab, pelarut dan zat kimia lainnya yang terkandung dalam cat bersifat mudah menguap. "Perlu dipantau efek jangka panjang pada bayi, terlebih bila penggunaannya berulang," tegasnya.
Baca Juga:
Buntut Kritik Proyek PSN PIK 2, Said Didu Dipolisikan
Secara umum, Eva meminta pemerintah tegas menghentikan fenomena manusia silver. Terlebih pada anak-anak. "Karena sangat membahayakan kesehatan secara umum dan adanya risiko iritasi, alergi dan toksisitas akibat cat yang digunakan," tegasnya.
Ia menjelaskan, berbagai macam zat yang digunakan pada kulit tetap akan berisiko menimbulkan dermatitis kontak.
"Yaitu peradangan berupa iritasi atau alergi berupa rasa panas, kemerahan, gatal sampai melepuh," bebernya.