Tampak memang, tempat pencucian tangan portable tersebut memiliki
2 bak menyerupai westafel tempat mencuci tangan. Sayangnya air yang mengucur
dari kran, mengalir sangat kecil menyerupai tetesan air dari sedotan minuman
aqua gelas.							
						
							
							
								
Terlihat kesadaran masyarakat yang berkunjung berobat ke RS
Pusat Fatmawati untuk mencuci tangan cukup tinggi, namun tidak didukung
prasarana yang ada.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Delapan Belas Puskesmas di Mamasa Sulbar Kekurangan Alkes Oksigen Konsentrator
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								
							
						
							
							
								
							
						
							
							
								
Sebelum memasuki gedung Boegenvil dari pintu belakang
misalnya, terdapat tempat cuci tangan portable disana, namun barang tersebut hanya
terongok, tidak berfungsi, tidak ada air apalagi sabun.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										DPR RI Komisi XIII Bahas Penanganan Bantuan Medis Korban dalam RDP
									
									
										
									
								
							
							
								
							
						
							
							
								
							
						
							
							
								
Dipintu masuk Istalasi Gawat Darurat (IGD) pantauan WahanaNews.co,
hal yang sama juga terjadi, air yang mengucur dari kran portable sangat kecil.
"Airnya kecil, tidak puas mencuci tangan," keluh warga lain yang hendak
mengantarkan keluarganya ke IGD.