“ESWL membutuhkan beberapa sesi untuk batu ukuran besar dan dipasang selang double J untuk ukuran yang lebih dari 2 cm untuk mencegah batu yang dipecah itu menyumbat ureter,” jelasnya.
Sedangkan kekurangannya, ESWL tidak dapat dilakukan pada ibu hamil, infeksi gagal ginjal akut, mempunyai risiko pendarahan. Serta tingkat keberhasilan yang kurang dari 85 persen untuk batu yang ukurannya kurang dari 2 cm.
Baca Juga:
BNN Razia dan Tes Urine Mendadak di Pelabuhan Angin Gunungsitoli, 1 Orang Positif Narkoba
Kemudian pengangkatan batu dengan terapi invasif melalui ureteroskopi (URS dengan memasukkan teropong ke dalam ureter dan ginjal untuk menghancurkan batu. Tindakan tersebut termasuk minimal invasif karena tidak ada sayatan dan jahitan.
Selain juga bisa dilakukan melalui percutaneous nephrolithotomy (PCNL) dengan memasukkan teropong dengan membuat sayatan 1,5-2 cm pada pinggang untuk menghancurkan dan mengeluarkan batu, demikian dilansir dari ANTARA, Kamis (3/11/2022). [JP]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.