Yenny juga tidak menutup kemungkinan bahwa seseorang yang terserang adiksi gawai dapat rentan terhadap gangguan kecemasan, bahkan depresi.
Jika seperti itu, Yenny menganjurkan orang yang terserang adiksi untuk dibawa oleh orang terdekatnya untuk memperoleh pertolongan medis dari dokter spesialis kesehatan jiwa.
Baca Juga:
Penyakit yang Rentan Diidap oleh Pekerja Shift Malam
Sementara itu, dokter spesialis kesehatan jiwa dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, dr Zulvia Oktanida Syarif, SpKJ Jakarta mengatakan ciri-ciri orang dengan gangguan jiwa yang membutuhkan pertolongan medis.
Ciri-ciri gangguan jiwa itu diistilahkan dengan 3P.
P yang pertama adalah gangguan pikiran. Ketika seseorang terlihat memiliki gangguan pikiran yang sama secara terus-menerus, bahkan membuat orang itu menjadi sulit tidur, maka sebaiknya orang terdekat memeriksakan orang itu ke dokter atau psikolog.
Baca Juga:
Wali Kota Balikpapan dan OPD Jenguk Anggota KPPS Sakit di RS Beriman
P yang kedua adalah gangguan perasaan. Seseorang yang terus merasa sedih, atau cemas, atau marah secara berkelanjutan, sebaiknya diberi pertolongan dengan membawanya untuk ditangani oleh dokter atau psikolog.
P yang ketiga adalah gangguan perilaku. Gangguan itu membuat seseorang terasa berbeda kepribadian dari sebelumnya. Misalnya orang tersebut menarik diri dari pergaulan, terlihat mudah tersinggung bahkan bisa menangis terus-terusan. Orang terdekat dianjurkan untuk mencari bantuan dokter atau psikolog.
"Ketika melihat ada 3P ini, itu adalah peringatan untuk kita mencari bantuan profesional. Bisa ke psikolog ataupun ke psikiater (dokter spesialis kesehatan jiwa)," kata Zulvia.