Dalam penelitian ini, subjek yang diteliti dipasangkan dengan pasangan masing-masing dan orang asing dari lawan jenis kemudian dibagi menjadi dua kelompok.
Satu kelompok diberi pertanyaan aritmatika menantang, kemudian langsung diwawancara untuk menimbulkan stres.
Baca Juga:
Tips Ampuh agar Anak Tidak Stres
Sementara, kelompok lainnya dengan 211 pengamat hanya melihat tes dan wawancara tersebut melalui cermin satu arah dan juga transmisi video.
Hasilnya menunjukkan bahwa 95% subjek tes yang ditimpa stres secara langsung menunjukkan gelagat stres.
Sementara itu, 26% dari pengamat mengalami peningkatan produksi kortisol sebagai hasil dari stres empatik.
Baca Juga:
Betulkah Kebotakan di Usia Muda karena Stres?
Dampak stres meningkat sebanyak 40% pada subjek tes yang tengah mengamati pasangannya yang berada dalam situasi stres.
Sedangkan terhadap orang asing pengaruh stres meningkat sebanyak 10%. Ketika para pengamat menyaksikan situasi stres tersebut melalui kaca satu arah, 30% dari pengamat menunjukkan respon stres.24% lagi mengalami stres ketika mereka menonton situasi yang menekan tersebut melalui video.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.