Selain itu, Munjirin mengatakan pihaknya juga bekerjasama dengan banyak CSR untuk berkontribusi menangani stunting di wilayah Jakarta Selatan, baik tingkat Kelurahan, Kecamatan hingga Wali Kota.
“Jadi kita tidak hanya mengandalkan dari APBD, tapi kita jalankan dari pribadi kita, pejabat kita juga memberikan contoh,” kata dia.
Baca Juga:
Wamen PPPA Veronica Tan Tekankan Pentingnya Penuhi Gizi Ibu Hamil untuk Cegah Stunting
Namun, Munjirin menambahkan bahwa penanganan stunting akan diklasifikasi nantinya dari 615 orang yang terdata oleh Pemerintah Kota Jakarta Selatan. Hal itu, kata dia, untuk mengetahui perkembangan dalam penanganan angka stunting.
“Angka stunting dari sekian 600 itu, ada yang bisa kita dengan cepat naikkan statusnya tidak stunting lagi, ada yang mungkin berproses tapi lambat karena kondisi kesehatan, ada yang memang enggak bisa karena penyakit bawaan. Ini nanti kita klasifikasikan yang susah mana, yang bisa mana. Penanganan stunting memang harus jeli bener. Insya Allah, tahun 2024 dari angka 615 stunting di Jakarta Selatan sudah punya orang tua asuh dan sudah kita tangani,” pungkasnya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.