"Kami mengakui bahwa kejadian yang ibu alami hari ini, memang benar adanya kesalahan dari pihak admin kami yang menyebabkan kerugian dan ketidaknyamanan," kata James.
James, dalam keterangan tertulis, menjelaskan bahwa hasil tes PCR yang diterima perempuan itu tertukar dengan hasil tes milik orang lain yang namanya memiliki kemiripan.
Baca Juga:
Kritik Pedas YLKI: Kebijakan Harga Tiket Taman Nasional 100-400% Justru Bunuh Minat Wisatawan
"Admin tersebut mengirimkan hasil pasien lain yang mempunyai nama yang persis sama dengan ibu yang hasil tesnya pada tanggal 2 Februari 2022 adalah positif antigen dan juga PCR," imbuhnya.
James menegaskan, Bumame Farmasi telah memberikan teguran kepada stafnya serta memastikan kejadian itu tidak akan terulang.
"Serta menjadikan hal ini sebagai evaluasi bagi seluruh tim Bumame Farmasi agar kedepannya kami bisa melayani seluruh klien/customer kami dengan lebih teliti dan bertanggung jawab lagi. Besar harapan saya, permohonan maaf ini dapat diterima dengan baik oleh Ibu Zakiah," ucap James. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.