WahanaNews.co | Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia penggunaan obat nyamuk bakar merupakan hal yang sangat lumrah.
Mudahnya produk tersebut di dapat dengan harga yang sangat terjangkau, menjadikan obat nyamuk bakar menjadi andalan banyak rumah tangga di Indonesia untuk mengusir nyamuk dan serangga.
Baca Juga:
Hasil Investigasi: Singapura Nyatakan Anggur Shine Muscat Bebas dari Zat Berbahaya
Bahkan kita bisa menyaksikan, penggunaannya sampai semalam suntuk dan tak jauh dari jangkauan orang saat tidur.
Sebetulnya penggunaan obat nyamuk bakar memang terbukti ampuh. Namun yang jadi soal adalah asap dan debu hasil pembakaran obat nyamuk inilah yang berpotensi merusak kesehatan.
Nah, bagaimana dari sisi medis melihat fenomena lazim ini yang banyak terjadi masyarakat kita? Dilansir dari alodokter.com, ada zat berbahaya yang terkandung dalam obat nyamuk bakar yang tidak banyak diketahui banyak orang.
Baca Juga:
Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Belakang RSUD Sibolga
Perlu diketahui bahwa asap yang dihasilkan lewat pembakaran obat nyamuk bakar mengandung zat berbahaya seperti karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrogen dioksida, dan formaldehida.
Walaupun kandungan zat-zat berbahaya tersebut kandungannya tidak besar, namun jika terhirup dalam jangka waktu panjang setiap hari bisa merusak kesehatan.
Keluhan-keluhan yang terjadi seperti mata perih, pusing, sakit kepala bahkan sesak nafas adalah dampak dari menghirup asap atau udara hasil pembakaran obat nyamuk.