WahanaNews.co, Jakarta - Memanaskan makanan adalah salah satu cara tercepat dan paling umum dilakukan oleh banyak orang.
Namun, memanaskan kembali beberapa jenis makanan tertentu dapat meningkatkan risiko keracunan makanan atau masalah kesehatan lainnya.
Baca Juga:
YLKI Desak Regulasi Wajib, Konsumen Harus Tahu Bahaya Lemak Trans di Makanan
Selain itu, pemanasan ulang juga bisa mengurangi nilai gizinya.
"Inilah aturan utama dalam memanaskan kembali makanan: jangan pernah memanaskan kembali makanan berprotein tinggi," kata ahli gizi dari Weight Loss Clinic di Delhi, India, Lokendra Tomar, seperti dikutip dari NDTV.
Berikut adalah makanan yang tidak boleh dipanaskan ulang:
Baca Juga:
BPOM Perkenalkan Regulasi Baru untuk Jamin Keamanan Konsumen Daring
1. Sayuran dengan kandungan nitrat tinggi
Salah satu jenis makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan ulang adalah sayuran dengan kandungan nitrat tinggi.
Sayuran seperti bayam, sayuran berdaun hijau lainnya, wortel, lobak, dan seledri memiliki kandungan nitrat yang tinggi. Sebaiknya hindari memanaskan kembali makanan yang terbuat dari sayuran-sayuran ini.
Alasannya adalah, ketika dipanaskan kembali, sayuran kaya nitrat dapat berubah menjadi racun dan melepaskan sifat karsinogenik, yang dapat memicu kanker.
Bayam, yang mengandung zat besi dalam jumlah tinggi, jika dipanaskan ulang, zat besinya dapat teroksidasi.
Oksidasi besi menghasilkan radikal bebas berbahaya yang diketahui dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk infertilitas dan kanker.
2. Nasi
Nasi juga termasuk makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan kembali.
Menurut Food Standards Agency (FSA), memanaskan nasi yang sudah matang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Ini disebabkan oleh bakteri yang sangat tahan, yaitu Bacillus cereus. Meskipun panas dapat membunuh bakteri ini, spora yang dihasilkan bisa bersifat racun.
Setelah nasi dipanaskan ulang dan dibiarkan pada suhu ruangan, spora tersebut dapat berkembang biak, sehingga menyebabkan keracunan makanan saat dikonsumsi.
3. Telur
Telur merupakan makanan yang kaya akan protein. Namun, telur matang atau telur rebus dapat menimbulkan bahaya serius jika terkena panas berulang kali.
Telur yang sudah matang sebaiknya segera dimakan. Namun, jika disimpan lebih lama jangan dipanaskan kembali, melainkan dapat dimakan secara dingin.
Hal tersebut karena makanan berprotein tinggi banyak mengandung nitrogen.
Nitrogen ini mungkin teroksidasi karena pemanasan ulang, sehingga selanjutnya menyebabkan kanker.
4. Daging ayam
Anda mungkin akan terkejut mengetahui bahwa daging ayam sebaiknya tidak dipanaskan berulang kali.
Ini terutama berlaku untuk hidangan kari ayam. Penting untuk diingat agar tidak memanaskannya berulang kali.
Komposisi protein dalam daging ayam bisa berubah drastis saat dikeluarkan dari lemari es dan dipanaskan kembali.
Perubahan ini dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan. Selain itu, pastikan untuk tidak memanaskan daging ayam dengan suhu tinggi.
5. Kentang
Kentang mengandung vitamin B6, potasium, dan vitamin C dalam jumlah tinggi, namun jika dipanaskan berulang kali, kentang bisa menghasilkan bakteri Clostridium botulinum (penyebab botulisme).
Bahkan jika kentang matang dibiarkan pada suhu ruangan, bakteri ini dapat berkembang biak dengan cepat.
Untuk menghindari pertumbuhan bakteri, sebaiknya simpan kentang matang di lemari es atau buang jika tidak dikonsumsi dalam 1-2 hari.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]