WahanaNews.co | Terkait perkembangan Covid-19, organisasi kesehatan dunia (WHO) menyebut dengan kecepatan penularan Omicron saat ini ada kemungkinan COVID-19 bisa terus bermutasi.
Varian baru COVID-19 yang muncul berikutnya bisa jadi akan lebih menular daripada Omicron.
Baca Juga:
Dunia Cemaskan Gelombang Baru Covid-19 di China
Kepala tim teknis WHO, Maria Van Kerkhove, mengatakan dengan setiap kasus infeksi virus COVID-19 bisa bermutasi menyesuaikan diri dengan lingkungan. Artinya bila kemudian muncul varian baru lagi, varian tersebut sudah lebih beradaptasi dalam menginfeksi manusia daripada Omicron.
"Varian berikutnya akan lebih fit, dalam arti lebih menular karena ia harus bisa mengalahkan varian yang beredar saat ini," kata Maria seperti dikutip dari CNBC, kemarin.
"Hal yang jadi pertanyaan besar adalah apakah varian di masa depan ini akan lebih ganas atau jinak," lanjutnya.
Baca Juga:
Mudah Menular, Benarkan Covid Centaurus Lebih Parah dari Delta?
Ada teori yang menyebut secara alami virus akan bermutasi menjadi varian yang menimbulkan gejala lebih ringan dan ini jadi tanda-tanda berakhirnya pandemi. Hanya saja Maria berkomentar tidak ada jaminan hal seperti yang digambarkan teori pasti terjadi.
Tidak ada jaminan. Kami berharap memang itu yang akan terjadi, tapi tidak ada jaminan jadi kami tidak akan terlalu mengandalkannya," pungkas Maria. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.