Hal ini telah diungkapkan dalam sebuah penelaahan sistematis yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Lipidology pada 2017.
Penelaahan tersebut menemukan bahwa orang-orang yang minum statin yang durasi kerjanya pendek pada malam hari memiliki tingkat total kolesterol dan kolesterol LDL yang lebih rendah daripada yang minum pada malam hari.
Baca Juga:
Segar dan Menyehatkan, Ini 10 Manfaat Buah Nangka untuk Tubuh
Konklusi yang sama juga ditemukan dalam penelaahan lain yang dipublikasikan dalam Current Opinion in Lipidology pada 2018.
2. Long-acting statins atau statin yang durasi kerjanya panjang
Sebaliknya, statin yang durasi kerjanya panjang butuh waktu yang lebih lama untuk diproses dan dibuang separuhnya oleh tubuh. Beberapa statin yang durasinya panjang bahkan perlu waktu 19 jam.
Baca Juga:
Telur Puyuh Enak dan Bergizi, Tapi Benarkah Kolesterolnya Tinggi?
Contoh statin yang durasi kerjanya panjang adalah atorvastatin, fluvastatin dan rosuvastatin.
Dikarenakan cara kerjanya yang panjang, penelaahan menemukan bahwa statin jenis ini sama efektifnya jika diminum pada malam hari atau pagi hari.
Akan tetapi, jika diresepkan statin yang durasi kerjanya panjang, sebaiknya Anda meminumnya secara konsisten pada saat yang sama agar mudah diingat dan tidak melewatkan dosis yang dianjurkan. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.