Sebaiknya buatlah jam tidur yang teratur. Jika Anda memiliki masalah dengan tidur, hindari alkohol, kafein, dan elektronik di malam hari, dan mulailah ritual sebelum tidur yang menenangkan.
5. Jarang bergerak
Baca Juga:
Ciptakan Situasi Yang Aman Dan Kondusif, Kapolres Merangin Terjunkan Personil Pasca Terjadinya Peristiwa Penikaman Diarea PT.SGN
Semakin lama tidak berolahraga, maka risiko Anda mengalami demensia akan lebih besar. Di samping itu, juga ada beberapa risiko lain yang mengintai seperti penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi, yang mana semua ini juga berkaitan dengan Alzheimer.
Anda tidak harus mulai dengan berlari maraton, tapi bisa dengan melakukan olahraga ringan setengah jam di taman atau jalan cepat di sekitar lingkungan. Yang penting lakukan minimal 3 hari dalam seminggu.
6. Merokok
Tahukah Anda bahwa nikotin yang terkandung dalam rokok dapat menyusutkan otak? Dampak jangka panjang dari penyusutan otak ini adalah penyakit Alzheimer.
Baca Juga:
Dampak Negatif Overthinking Bagi Kesehatan Otak
Rokok dan udara yang tercemar ini juga mengandung banyak zat yang berbahaya untuk dihirup, contohnya karsinogen yang dapat merusak sel otak. Zat berbahaya ini juga menyebabkan penyakit jantung, diabetes, stroke, dan tekanan darah tinggi.
7. Makan berlebihan
Makan berlebihan tidak cuma mendorong penambahan berat badan, tapi juga mengakibatkan kembung dan berbagai penyakit berbahaya lainnya termasuk gangguan pada otak. Sejumlah penelitian mengungkap, asupan kalori tinggi pada jangka waktu yang lama menyebabkan hilangnya memori atau gangguan kognitif ringan (MCI) di masa depan.