Ini menunjukkan bahwa daging kambing sebenarnya bukanlah daging merah dengan kolesterol tertinggi.
Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi berlebihan dari daging merah, baik sapi maupun kambing, tetap berisiko meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Baca Juga:
Iduladha Penuh Daging? Coba 5 Minuman Ini untuk Jaga Kesehatan
Moderasi dalam konsumsi adalah kunci. Disarankan untuk memilih potongan daging yang rendah lemak, menghindari pengolahan dengan cara digoreng, dan menjaga porsi makan secara bijak.
Selain jenis dan cara pengolahan daging, ada faktor lain yang juga berperan besar dalam pengendalian kadar kolesterol.
Gaya hidup seperti pola makan secara keseluruhan, aktivitas fisik, kebiasaan merokok, serta faktor genetika turut mempengaruhi kesehatan jantung dan metabolisme tubuh.
Baca Juga:
Dear Traveler! Rutin Konsumsi Wortel Bisa Singkirkan Kolesterol Jahat Lho, Ini Buktinya
Oleh karena itu, daripada hanya fokus membandingkan jenis daging, lebih baik meninjau asupan makanan secara komprehensif.
Kesimpulannya, tidak ada bukti medis yang secara tegas menyatakan bahwa daging sapi mengandung kolesterol jauh lebih tinggi dibanding kambing, ataupun sebaliknya.
Fokus utama seharusnya diarahkan pada bagaimana kita mengelola konsumsi daging merah secara keseluruhan, memilih metode memasak yang sehat, serta mengadopsi pola hidup aktif dan seimbang.