Dia
lantas menelusuri data sarana kesehatan, baik tingkat nasional, provinsi
hingga kabupaten/kota.
Dari
penelusuran itu, baru terungkap bahwa sarana kesehatan yang ada tidak
mencukupi.
Baca Juga:
Katalin Kariko dan Drew Weissman Raih Nobel Kedokteran 2023
"Itu
60 persen, tidak cukup. Karena kalau di Bandung yang RS dan puskesmas penuh
(jumlahnya banyak) pasti bisa. Tetapi begitu di Puncak Jaya, Kalimantan Tengah,
Kalimantan Selatan, baru 3.000 hari atau delapan tahun (vaksinasi
selesai)," tegas Budi.
"Jadi
sekarang saya sudah lihat by
kabupaten/kota strategi vaksinasinya. Maka kami akan perbaiki stateginya,"
tambahnya.
Sementara
itu, sebelumnya Presiden Joko Widodo mengatakan, vaksinasi Covid-19 seharusnya
memang bisa diselesaikan dalam waktu kurang lebih satu tahun.
Baca Juga:
Vaksin Covid-19 Bakal Berbayar, Kemenkes Jawab Ini
Menurut
perhitungan Jokowi, target tersebut mampu direalisasikan Indonesia, karena
memiliki sarana dan vaksinator yang mendukung.
Salah
satunya, keberadaan 10.000 Puskesmas di Indonesia.
"Ada
kurang lebih 30.000 vaksinator, ada 10.000 Puskesmas, 3.000 RS yang bisa kita
gerakkan," ujar Jokowi, saat memberikan sambutan dalam 11th Kompas 100 CEO Forum 2021, yang digelar secara virtual, Kamis (21/1/2021).