WahanaNews.co | Setiap tanggal 22 April diperingati Hari Demam Berdarah Dengue (DBD).
Provinsi Kalimantan Selatan memperingatinya dengan cara meningkatkan kewaspadaan penyakit dari nyamuk aedes aegypti tersebut karena kasusnya lebih 600.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan dr Anhar Ihwan di Banjarmasin mengatakan kasus DBD di provinsi ini ada di seluruh kabupaten/kota.
Menurutnya, kewaspadaan DBD pada tahun di provinsinya ditingkatkan karena sudah tinggi kasusnya di atas 600 orang terinveksi.
"Bahkan enam orang meninggal dunia karena DBD ini," paparnya
Baca Juga:
Program KKS, Milik Semua Instansi dan Masyarakat Dairi
Kasus DBD di Kalsel tahun ini yang baru berjalan empat bulan sudah hampir menyamai setahun 2022 yang sebanyak 764 kasus. Di mana angka kematian sebanyak 6 orang. Sedangkan sejak Januari hingga terhitung Maret 2023, diinformasikan Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel sebanyak 672 kasus.
Di mana angka kematian karena DBD tahun 2023 ini sudah enam orang, tiga orang dari Kota Banjarmasin, dua orang dari Kabupaten Banjar dan satu orang dari Kabupaten Tapin.
"Karenanya kami imbau masyarakat agar terus waspada, jangan sampai lengah," ujar Anhar.