Hal ini sejalan dengan visi Kementerian Kesehatan dalam meningkatkan kualitas tenaga medis dan memperluas akses layanan kesehatan spesialis.
Dante menambahkan, program pengampuan ini bertujuan untuk mendukung peningkatan mutu operasi bypass cerebral sesuai standar internasional.
Baca Juga:
Program Cek Kesehatan Gratis Diluncurkan, Wamenkes: Anak-anak Senang dan Happy!
"Ke depan, kami tidak ingin hanya di delapan provinsi, tapi seluruh provinsi di Indonesia mampu menyediakan layanan bedah otak tingkat akhir secara mandiri," tegasnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Utama RSUP H Adam Malik, dr. Zainal Safri, menjelaskan bahwa operasi bypass cerebral terutama ditujukan bagi pasien dengan penyakit moyamoya.
Penyakit langka ini menyebabkan penyempitan pembuluh darah otak yang meningkatkan risiko stroke berulang.
Baca Juga:
Wamen PPPA dan Wamenkes Tinjau Pelaksaaan Skrining TBC di Lapas Perempuan Tangerang
"Kasus moyamoya di rumah sakit ini belum pernah dilakukan tindakan medis. Untuk itu kami bekerja sama dengan tim medis RS PON," ungkap dr. Zainal Safri.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan semakin banyak pasien di Sumatra Utara dan wilayah sekitarnya yang dapat memperoleh layanan bedah otak tingkat tinggi tanpa harus dirujuk ke luar provinsi atau luar negeri.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.