WahanaNews.co | Untuk menekan angka stunting, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggandeng Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk melakukan sosialisasi pemenuhan gizi di seluruh Indonesia.
"Sudah akan segera jalan kerja sama dengan Mbak Alissa, dimana kami minta bantuan PBNU untuk menyosialisasikan Gerakan Anak Sehat terkait stunting pemenuhan gizi di seluruh Indonesia," ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pada NU Health Summit 2023 di Kampus 3 UIN Walisongo, Semarang, Jumat (11/8/2023).
Baca Juga:
Korupsi APD Kemenkes, KPK Ungkap Satu Tersangka Beli Pabrik Air Minum Kemasan Rp60 Miliar
Hadir dalam NU Health Summit 2023 yang berlangsung Jumat-Minggu (11-13/8) selain Menkes antara lain Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Nu (PDNU) Niam, dan Rektor UIN Walisongo Imam Taufiq, sekitar 800 peserta dari lembaga kesehatan NU se-Indonesia dengan UIN Walisongo sebagai tuan rumah acara tersebut.
Menkes kerja sama dengan menggandeng PBNU tersebut, pada tahap awal akan diterapkan di lima provinsi yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, dan Sumatera Utara yang merupakan penyumbang angka stunting cukup tinggi sekitar 40 persen.
"Transformasi yang harus dilakukan adalah bagaimana menjaga orang sehat, bukan menyembuhkan orang sakit. Jadi jangan berpikir menyembuhkan atau berpikir sudah sakit, tetapi bagaimana jangan sampai masuk rumah sakit. Menjaga kesehatan itu yang paling penting," ujarnya.
Baca Juga:
Kemenkes: Dampak Pestisida Sistemik pada Anggur Muscat Bisa Bertahan Meski Dicuci
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengakui bahwa tanggung jawab kesehatan rakyat Indonesia ada berada di tangan menteri kesehatan, namun lembaga kesehatan NU (LKNU) dan PDNU turut berkontribusi dan membantu mewujudkan masyarakat sehat.
Dalam kesempatan sama, pengurus harian tanfidziyah Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau yang akrab disapa Alissa Wahid menjelaskan Menkes dan tim memiliki kerangka kerja dalam penurunan stunting.
"Menkes mengajak PBNU untuk memperkuat posyandu. Jadi kader-kader NU terlibat untuk membantu posyandu. Kami melakukan penguatan posyandu bersama kader-kader NU di tingkat desa dan melakukan pendampingan kepada masyarakat melalui kader posyandu tingkat desa," ujar Alissa.