"Ini fokus kami, karena angka stunting di Indonesia masih relatif tinggi menurut kategori WHO maksimal 20 persen populasi. Indonesia masih 21 persen, kalau 30 persen balita berpotensi terpapar rokok di rumah tangga, ini jadi salah satu hambatan dalam menurunkan stunting," ujarnya.
Dikatakan Endang upaya tersebut juga sejalan dengan tema peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2023 yang mengusung "Kami Butuh Makanan, Bukan Rokok".
Baca Juga:
Korupsi APD Kemenkes, KPK Ungkap Satu Tersangka Beli Pabrik Air Minum Kemasan Rp60 Miliar
Peringatan Hari Tanpa Tembakau sekaligus menjadi peluang bagi kaum bapak dalam berperan menurunkan angka stunting nasional, kata Endang menambahkan.
"Saat ini ada 65,5 persen pria merokok bisa berkontribusi untuk cegah stunting, gunakan uangnya untuk beli telur, daging ayam, dan lainnya," tutupnya.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.