WahanaNews.co | Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan hasil pemeriksaan PCR suspek cacar monyet (monkeypox) di Jawa Tengah negatif
Namun, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kembali untuk memastikan status dari pasien tersebut.
Baca Juga:
Kasus Kanker Naik, Menkes: Deteksi Dini Jadi Kunci Selamatkan Nyawa
Pasalnya, masih ada satu tahap pemeriksaan lagi untuk mengklaim pasien tersebut benar-benar bisa dinyatakan positif terkena cacar monyet.
"Sampel pertama dari oropharings memang negatif, tapi kami minta sampel ambil lagi dari lesi cairan kulit," kata Maxi, Sabtu (6/8).
Adapun saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan lesi cairan kulit tersebut. Oleh karena itu, ia menegaskan belum ada konfirmasi kasus cacar monyet di Indonesia.
Baca Juga:
Kemenkes Beri Penghargaan kepada Bio Farma atas Kontribusi Aktif di Tengah Pandemi
"Betul sekali (belum ada)," ujar Maxi.
Juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan suspek di Jawa Tengah merupakan laki-laki berusia 55 tahun. Syahril menyebut pasien bukan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
"Seorang laki-laki, 55 tahun, bukan PPLN, suspek monkeypox dan saat ini dirawat isolasi di RS Swasta di Jateng," kata Syahril.