"Namun, pada kelompok usia 65 tahun ke atas atau mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, infeksi EG.5 bisa menyebabkan sakit parah," jelas dr Scott Roberts, dokter spesialis penyakit menular Yale Medicine.
dr Roberts mengatakan, varian ini sangat mudah menyebar dan menular antarmanusia. Meskipun memang gejala EG.5 lebih ringan daripada Delta dan Omicron yang merupakan pendahulunya.
Baca Juga:
Mudah Menular, Benarkan Covid Centaurus Lebih Parah dari Delta?
Lalu bagaimana dengan Delta dan Omicron?
Perhimpunan Pengendalian Infeksi Indonesia (Perdalin) menjelaskan, gejala akibat kena varian Omicron dengan varian Delta sebenarnya tidak jauh berbeda.
"Tidak ada protokol keamanan dan keselamatan yang berbeda untuk varian Delta dan Omicron," kata Sekretaris Jenderal Perdalin dr. Ronald Irwanto, Sp.PD-KPTI, FINASIM dikutip dari Antara.
Baca Juga:
Kerap Disangka Flu Ringan, Ini Tanda-tanda Omicron BA.4-BA.5
Penularan Omicron dan Delta pun sama-sama berasal dari cipratan droplet sehingga apa pun jenis variannya tidak boleh dianggap remeh, kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Tropik dan Infeksi itu.
"Sebenarnya gejala Delta dan Omicron hampir seperti demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, hilang penciuman, atau ada yang sesak napas. Sebenarnya gejala Omicron enggak ada yang khusus, semua gejala Covid-19 apapun variannya semua hampir sama," jelas dr. Ronald.
dr. Ronald menerangkan, tidak ada perbedaan batuk antara gejala varian Omicron, Delta dan Alpha.