Kondisi itu ditunjukkan dengan lesi di bagian wajah, tangan, anus dan genital, serta kaki yang sudah mengering.
"Karena gejalanya ringan, tanggal 4 September 2022 dinyatakan selesai isolasi. Sekarang sudah bisa melakukan aktivitas seperti sebelumnya. artinya pasien ini sudah dinyatakan sehat," katanya.
Baca Juga:
Pemerintah Genjot Gerakan Nasional TOS TBC, Targetkan Penurunan Kasus Signifikan pada 2025
Hingga saat ini, Kemenkes telah mendeteksi total 66 kasus diduga Monkeypox berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium.
63 kasus di antaranya negatif, satu kasus positif, dan dua kasus masih dalam pemeriksaan.
Kasus tersebut di antaranya berasal dari Riau, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, dan Jawa Timur.
Baca Juga:
Influenza Merebak Saat Cuaca Tak Menentu, dr. Pompini: “Dalam Satu Rumah Bisa Cepat Menular”
Secara global, kasus konfirmasi Monkeypox diperkirakan mencapai 60.394 kasus di 99 negara, 22 di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
"Saat ini sedang terjadi peningkatan signifikan di negara-negara selatan Amerika," kata Syahril.
Sepuluh negara terbesar kasus Monkeypox di antaranya Kanada (1.632), Amerika Serikat (22.620), Colombia (1.260), Peru (1.989), Brasil (6.246), Spanyol (6.947), Inggris (3.558), Belanda (1.199), Jerman (3.547), Prancis (3.785), Thailand (7), Australia (129), Singapura (16), Filipina (4), dan Indonesia (1). [rin]