Hal ini seperti dimuat media cek fakta Snopes.
Penggunaan bahan-bahan kimia pada unggas hingga tumbuh lebih besar dan cepat menjadi hal yang banyak dicurigai dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan manusia.
Baca Juga:
Peneliti Ungkap Yogurt Camilan Sehat Minimalisasi Risiko Kanker Usus
Departemen Ilmu Peternakan North Carolina State University (UNC) mencatatnya sebagai mispersepsi masyarakat menanggapi keberadaan ayam yang lebih besar dari yang ada sebelumnya.
Mereka berpikir bahwa unggas-unggas itu mendapat suntikan hormon tertentu.
Padahal, itu merupakan hasil rekayasa genetika yang sudah dilakukan untuk kepentingan industri unggas agar berjalan lebih optimal dan sama sekali tidak membahayakan kesehatan.
Baca Juga:
Resistensi Antimikroba, Ancaman Mematikan yang Mengalahkan HIV dan Malaria
Dalam sebuah penelitian dari Divisi Pertanian University of Arkansas disebutkan, ayam yang dikonsumsi di Amerika tidak diberikan suntikan steroid untuk mempercepat pertumbuhannya. Selama belasan tahun, ayam sudah dikembangbiakkan sedemikian rupa sehingga tumbuh dengan lebih besar, cepat, dan dengan pakan yang lebih sedikit.
Badan obat-obatan dan makanan Amerika, Food and Drugs Administration (FDA) menyatakan, kadar residu hormon yang terdapat dalam hewan-hewan konsumsi ada di ambang batas aman sehingga tidak akan menimbulkan efek apa pun pada manusia.
Jika memang harus menggunakan hormon yang membantunya tumbuh lebih besar, maka itu harus dilakukan dengan cara disuntik.