5. Menurunkan Depresi
Orang yang cenderung pesimis atau berpikiran negatif lebih mungkin mengalami depresi ketimbang mereka yang tidak. Ini karena dengan berfokus pada pikiran positif daripada negatif, memungkinkan seseorang untuk tidak terlalu rentan terhadap depresi, kecemasan, dan beberapa kondisi kesehatan mental lainnya.
Baca Juga:
Tips Membentuk Mental yang Sehat
Selain itu, ketika orang optimis menjadi depresi, mereka mungkin lebih cepat pulih daripada mereka yang cenderung lebih pesimis.
6. Mengembangkan Kemampuan Koping yang Baik
Seorang yang optimis ataupun memiliki positive thinking cenderung melihat tantangan sebagai peluang untuk meningkatkan atau mengalami sesuatu yang baru. Jika dia berada di bawah banyak tekanan ketika berhadapan dengan bos yang sulit, dia cenderung akan mencoba memikirkan cara untuk melakukan pekerjaan mereka dengan lebih baik.
Baca Juga:
5 Langkah Melatih Diri agar Bermental Tangguh dan Tak Gampang Stres
Sejatinya pikiran positif dapat membantu kamu melihat sisi baik dari sebuah tantangan. Kamu mungkin mulai menghargai kekuatan sendiri saat bertahan melalui situasi sulit. Ini dapat membentuk coping mechansim yang baik, ketimbang mereka yang cenderung berpikir negatif sehingga lari ke tindakan-tindakan yang negatif untuk melegakan pikirannya. Hal tersebut bisa dilihat dalam bentuk penggunaan obat-obatan, makan terlalu banyak, dan tindakan impulsif lainnya. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.