"Asam oksalat kelarutannya kecil, kalau ketemu kalsium akan terbentuk garam yang sukar larut air dan larinya akan ke organ seperti empedu dan ginjal. Jika lari ke ginjal akan jadi batu ginjal. Kristalnya tajam akan mencederai ginjal," katanya, dikutip dari laman resmi Universitas Padjajaran, Kamis, 20 Oktober 2022.
Efek Samping Etilen Glikol
Baca Juga:
WHO Terbitkan Peringatan 8 Obat Sirop yang Dilarang BPOM RI
Etilen glikol bakal memberikan efek samping yang berbahaya jika dikonsumsi oleh anal-anak. Pasalnya, ukuran ginjal anak-anak jauh lebih kecil ketimbang orang dewasa.
Selain merusak ginjal, efek samping etilen glikol bisa lari ke jantung dan memicu kematian yang cepat.
"Yang paling berbahaya ketika kondisi ini terjadi di negara-negara kering. Kondisi dehidrasi akan mempercepat pembentukan asam oksalatnya. Contohnya seperti di Gambia," tutur Muchtaridi.
Baca Juga:
Produsen Obat Unibebi Dipolisikan, Ditudingan Lakukan Penipuan soal Etilen Glikol
Karena dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya, penggunaan etilen glikol sudah dilarang oleh Food and Drugs Administration (FDA).
Senada dengan FDA, Farmakope Indonesia juga melarang penggunaan etilen glikol untuk formulasi obat.
Kendati demikian, etilen glikol berpotensi ditemukan dalam bentuk kontaminan pada bahan tambahan sediaan sirup dengan nilai toleransi 0,1 persen pada gliserin dan propilen glikol serta 0,25 persen pada polyethylene glycol. Dikutip dari VOI. [Tio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.