WahanaNews.co | Secara alami tubuh manusia memiliki gula atau glukosa dalam darah. Jumlah gula darah yang tepat mampu menyuplai energi pada sel dan organ tubuh. Tetapi terlalu banyak kadar gula tentu bisa membahayakan.
Kadar gula yang tinggi, mengutip dari WebMD, disebut dengan istilah hiperglikimia. Ini bisa berbahaya, terutama bagi orang dengan diabetes tipe 1 dan 2.
Baca Juga:
Ketua MPR Bamsoet: Diabetes, Penyakit yang Sangat Ditakuti di Indonesia dan Dunia
Dilansir dari Medical News Today, berikut adalah gejala seseorang yang memiliki kadar gula tinggi:
sesak napas;
rasa atau bau buah pada nafas;
detak jantung yang cepat;
kebingungan dan disorientasi;
muntah;
dehidrasi;
koma.
Tubuh membutuhkan insulin untuk menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal. Insulin merupakan hormon yang mengarahkan sel-sel tubuh mengambil dan menyimpan glukosa.
Baca Juga:
Tips Mengonsumsi Nasi Bagi Pengidap Diabetes
Jika tubuh tidak memiliki cukup insulin, atau insulin tidak bekerja dengan baik, gula darah menumpuk. Kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan masalah kesehatan, seperti penurunan berat badan, sering buang air kecil, sering merasa haus, mati rasa dan kesemutan.
Selain itu, kadar gula tinggi juga bisa menyebabkan komplikasi jangka panjang, termasuk serangan jantung atau stroke, kerusakan pada mata dan kehilangan penglihatan, penyakit ginjal atau gagal ginjal, dan masalah saraf di kulit. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.