WAHANANEWS.CO, Jakarta - Selama bertahun-tahun, udang kerap menjadi “kambing hitam” dalam urusan kolesterol.
Banyak orang memilih untuk menghindarinya karena khawatir akan kandungan kolesterolnya yang tinggi.
Baca Juga:
470 Juta Tahun Lalu, Ukuran Nenek Moyang Udang Capai 2 Meter
Pandangan ini begitu populer hingga sering dijadikan alasan untuk menyingkirkan udang dari menu makan sehari-hari.
Namun, sains modern membuktikan bahwa kekhawatiran tersebut tidak sepenuhnya benar.
Di balik tubuh mungilnya, udang menyimpan segudang manfaat, termasuk antioksidan premium bernama astaxanthin pigmen alami yang memberi warna oranye cerah pada udang saat dimasak dan menawarkan perlindungan menyeluruh bagi tubuh.
Baca Juga:
Tantangan Capai Target Produksi 2 Juta Ton Udang di 2024 adalah Rendahnya Kredit Perikanan
Mengutip Real Simple, udang bukan hanya memanjakan lidah dengan rasa gurih dan tekstur kenyal, tetapi juga termasuk salah satu makanan laut paling padat gizi.
Selain kaya protein berkualitas tinggi dan asam lemak omega-3, udang mengandung astaxanthin yang bekerja dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Perubahan warnanya dari abu-abu menjadi oranye saat dimasak adalah tanda bahwa pigmen berharga ini sedang aktif, siap memberikan manfaat bagi kesehatan.