WahanaNews.co | Usai diterpa isu tak sedap terkait keterkaitan bisnis PCR, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, akhirnya buka suara.
Luhut sebelumnya disebut-sebut meraup keuntungan besar dari bisnis penyediaan alat tes Covid-19, seperti polymerase chain reaction (PCR) dan antigen.
Baca Juga:
Soal Bisnis Tes PCR, Akhirnya Menko Luhut Buka Perannya di PT GSI
Keuntungan yang ia dapatkan berasal dari hasil investasi sahamnya di PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).
Bisnis utama dari PT GSI memang menyediakan tes PCR dan swab antigen.
Sebagai pemain besar, PT GSI bahkan bisa melakukan tes PCR sebanyak 5.000 tes per hari.
Baca Juga:
Menko Luhut: Terbukti Terima Duit, Saya Mundur!
Laboratorium berkapasitas besar milik PT GSI didirikan tak lama setelah pandemi Covid-19 merebak di tahun 2020.
Sejumlah pengusaha besar patungan untuk membuat PT GSI.
Nama pejabat Istana lain yang namanya dikaitkan dalam kepemilikan saham di PT GSI adalah Menteri BUMN, Erick Thohir.