"Microsleep itu biasanya ditandai dengan mata yang sudah berkedip-kedip, kemudian tubuhnya terasa rileks. Kemudian kadang sudah nodding (kepalanya sudah terkantuk-kantuk)," ungkapnya.
dr Paulina menambahkan, microsleep sering terjadi ketika berkendara di jalan tol. Faktor jalan yang lurus dengan sedikit hambatan, membuat pengendara rentan bosan dan tingkat kewaspadaannya menurun.
Baca Juga:
Peningkatan Volume Kendaraan di Tol Jagorawi, Jasa Marga Berlakukan Contraflow
"Nah, itu yang membuat tingkat kewaspadaan turun sehingga hormon kortisolnya juga rendah. Kalau hormon kortisol rendah, maka yang terjadi adalah mengantuk dan seluruh tubuh jadi turun aktifitasnya. Bahkan aktifitas otot juga menjadi turun," terang dr Paulina.
Mengatasi microsleep
Lalu, apakah minum kopi atau suplemen kebugaran efektif menangkal kantuk saat mengemudi?
Baca Juga:
Karyawan di Bali Curi Uang Bos Rp25 Juta & Motor Demi Mudik ke Bogor
Kopi dan suplemen kebugaran kerap jadi andalan sebagai 'doping' para pemudik biar tidak mengantuk.
Kandungan kafein di dalamnya dipercaya bisa mencegah risiko microsleep yang kerap berakibat fatal.
Tapi, benarkah kopi efektif mengatasi kantuk di jalan ketika mudik?