Apabila hasilnya di atas 23 maka dikatakan kegemukan (overweight), sementara di atas 25 disebut sebagai obesitas.
Selain itu, pengukuran juga bisa dilakukan melalui lingkar pinggang atau lingkar perut dengan batas diameter 80 cm untuk perempuan dan 90 cm untuk laki-laki. Apabila melebihi angka tersebut, patut diwaspadai terkait dengan obesitas.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
Dicky mengatakan dua metode pengukuran tersebut sama-sama penting. Namun pada beberapa kondisi, beberapa orang tidak bisa menggunakan metode tersebut seperti atlet dan ibu hamil.
Oleh sebab itu, pemeriksaan lain disarankan untuk dilakukan salah satunya yaitu pemeriksaan kadar lemak.
“Ada alat pemeriksaan lain yang sederhana misalkan komposisi tubuh, kita lihat berapa persen, sih, kadar lemak dalam tubuhnya. Semakin tinggi proporsi lemak tubuhnya yang bisa dilihat dengan index massa tubuh atau lingkar pinggang, semakin tinggi kemungkinan komplikasi metaboliknya. Apalagi kalau lemak-lemak yang tinggi itu kumpul di daerah perut,” kata dia. [rgo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.