1. Reaksi alergi berat
Pada orang yang memiliki reaksi alergi berupa anafilaksis dan reaksi alergi berat akibat vaksin Covid-19 dosis pertama ataupun akibat dari komponen yang sama dengan yang terkandung dalam vaksin Covid-19, maka pemberian suntikan vaksin ini harus ditunda sampai dokter ahli merekomendasikannya untuk mendapatkan dosis vaksin kembali.
Baca Juga:
BPJS Kesehatan Pastikan Tidak Alokasikan Dana Khusus Vaksinasi di Masa Endemi
2. Individu yang sedang mengalami infeksi akut
Penundaan vaksinasi Covid-19 ini juga diberlakukan kepada mereka yang mengalami infeksi akut. Jika infeksinya sudah teratasi maka dapat dilakukan vaksinasi Covid-19.
Sedangkan, pada infeksi Tuberkrulosis (TB), pengobatan OAT perlu diberikan dulu minimal 2 minggu sebelum dilakukan vaksinasi.
Baca Juga:
30 Persen Pasien Covid-19 di Indonesia Belum Vaksin Lengkap
3. Individu dengan penyakit imunodefisiensi primer
Imunodefisiensi primer adalah sekumpulan dari lebih 350 penyakit kronis yang langka, di mana satu atau beberapa bagian dari sistem kekebalan tubuh tidak ada atau tidak berfungsi dengan baik.
Beberapa di antara penyakit tersebut yaitu chronic granulomatous disease, X-linked agammaglobulinemia, common variable immunodeficiency, X-linked hyper IgM, sindrom Wiskott-Aldrich, defisiensi subklas IgG dan lain sebagainya.