Bayi baru lahir memiliki sistem imun yang rendah, membuat mereka sangat rentan akan infeksi dan penyakit karena mereka terlalu muda untuk merespon beberapa tipe vaksin secara baik, menurut para peneliti di media online StudyFinds.org. Di masa yang rentan ini, bayi bergantung pada ASI ibunya untuk memberikan mereka imunitas karena hal itu menghasilkan jenis antibodi yang berbeda yang membantu mereka dalam melawan sebuat penyakit.
Sebuah unggahan blog dalam web universitas, tim menyatakan mereka akan terus mengeksplorasi bagaimana ASI dapat mengandung antibody untuk melawan Covid-19 diperoleh secara tidak langsung dari vaksinasi yang melindungi bayi.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Yogyakarta Targetkan 30.702 Anak Terima Imunisasi Polio pada PIN 2024
“Kami ingin tahu jika bayi yang mengkonsumsi ASI yang mengandung antibodi membangun perlindungan untuk mereka sendiri terhadap Covid-19,” jelas Larkin.
“Sebagai tambahan, kami juga ingin mengetahui antibodi mereka sendiri, seperti berapa lama mereka ada di ASI dan bagaimana efektivitas mereka dalam menetralisir virus tersebut.”
Ketika masih ada beberapa pertanyaan yang belum terjawab, tim mengatakan temuan awal mereka memberikan optimisme, menyemangati mereka untuk melanjutkan penelitiannya.
Baca Juga:
Pemkab Batang, Massifkan Pencegahan Kasus Flu Singapura (HFMD)
“Kami juga semangat untuk melihat studi simultan lainnya yang dilakukan di seluruh dunia yang juga menunjukkan antibodi dalam ASI ibu yang divaksinasi,” kata Neu.
“Itu artinya studi kami memvalidasi bukti dari perkembangan tubuh.” [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.