"Vitamin B5 (asam pantotenat) berkontribusi pada kinerja mental normal, sedangkan vitamin B1, B3, B6, B12, biotin, dan folat berkontribusi pada fungsi psikologis normal," kata Hobson.
Vitamin ini juga dibutuhkan untuk produksi energi dalam sel-sel otak dan untuk meningkatkan suasana hati dan kejernihan pikiran.
Baca Juga:
Bakteri Langka Mematikan Merebak Pesat di Jepang
Ikan Salmon dan Sarden
Nutrisi: Asam lemak Omega-3
Ikan berminyak, termasuk salmon, mackerel, trout, sarden, herring dan teri kaya akan asam lemak omega-3 yang mendukung aliran darah ke otak, mendorong daya ingat dan mengurangi risiko penurunan kognitif.
Faktanya, sebuah penelitian besar terhadap lebih dari2.000 orang dewasa menemukan bahwa makan ikan dua kali seminggu tampaknya mengurangi risiko demensia hingga 44 persen.
Baca Juga:
Tips Menjaga Kebersihan Saat Menstruasi Selama Kegiatan Mendaki atau Hiking
Asam lemak omega-3 yang paling penting disebut EPA dan DHA.
"EPA terlibat dalam sintesis dan aktivitas neurotransmiter seperti dopamin dan serotonin, dua hormon perasaan yang baik, dan EPA juga memiliki tindakan anti-inflamasi yang dapat melindungi sel-sel otak dari degenerasi," kata ahli gizi Rob Hobson.
Gandum Utuh
Nutrisi: Serat