WAHANANEWS.CO, Jakarta - Di tengah gaya hidup modern yang serba cepat, kesehatan jantung sering kali menjadi korban yang tak disadari.
Padahal, jantung adalah pusat kehidupan, organ vital yang bekerja tanpa henti untuk memastikan tubuh mendapatkan suplai darah dan oksigen yang cukup.
Baca Juga:
Kenapa Jantung Bisa Berdebar Tiba-Tiba? Ini Jawabannya
Menjaga jantung tetap sehat bukan hanya pilihan, melainkan sebuah keharusan demi menjaga kualitas hidup jangka panjang.
Jantung memainkan peran penting dalam mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Fungsi utamanya adalah memompa darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke organ-organ penting.
Karena itulah, menjaga kesehatan jantung sangat penting, sebab jantung berkontribusi langsung terhadap kelangsungan dan stabilitas fungsi tubuh secara keseluruhan.
Baca Juga:
Bukan Sekadar Daun Biasa, Binahong Punya Segudang Manfaat Kesehatan
Sayangnya, kasus penyakit jantung masih terus meningkat, terutama di kalangan dewasa menjelang usia paruh baya.
Tak jarang, gejala awalnya sudah muncul sejak muda, namun luput dari perhatian atau tidak ditangani dengan tepat.
Oleh sebab itu, penting bagi setiap orang untuk mengenali tanda-tanda jantung yang tidak sehat sejak dini agar tidak terlambat melakukan tindakan pencegahan.
Gejala Jantung yang Tidak Sehat yang Sering Diabaikan
Tanda awal dari gangguan jantung kerap kali tidak dianggap serius. Padahal, mengenali ciri-ciri ini sejak awal bisa menyelamatkan diri sendiri maupun orang-orang tercinta dari ancaman komplikasi jangka panjang.
Berikut ini beberapa gejala yang patut diwaspadai:
1. Napas Pendek dan Mudah Terengah-engah
Bernapas adalah aktivitas otomatis yang berlangsung sepanjang hari. Namun, ketika napas terasa pendek atau sesak, ini bisa jadi tanda ada yang tidak beres.
Sensasi sulit bernapas atau tidak mampu menarik napas panjang bisa mengindikasikan gangguan pada paru-paru atau jantung.
Kondisi ini bisa menandakan masalah serius seperti gagal jantung, kelainan irama jantung (aritmia), atau gangguan pada aorta.
Jika sering merasakan sesak tanpa sebab jelas, sebaiknya segera periksakan diri.
2. Rasa Tertekan atau Nyeri di Dada
Jantung berada di area dada, sehingga gejala penyakit jantung sering muncul dalam bentuk tekanan atau nyeri di bagian ini.
Rasa tidak nyaman yang muncul seperti terbakar, terhimpit, atau berat bisa menjadi indikator awal gangguan jantung.
Perlu diperhatikan durasi dan jenis nyeri yang muncul. Nyeri yang berlangsung sebentar dan mereda saat ditekan kemungkinan bukan berasal dari jantung.
Namun, bila rasa nyeri tak berubah meskipun ditekan atau muncul secara tiba-tiba, maka perlu diwaspadai.
3. Nyeri di Bagian Tubuh Lain
Penyakit jantung tidak selalu menunjukkan gejala langsung di area dada. Kadang-kadang, nyeri menjalar ke perut, punggung, bahu, atau lengan atas -- terutama di sisi kiri tubuh.
Hal ini terjadi karena otak bisa salah mengartikan sinyal nyeri dari jantung sebagai nyeri dari bagian tubuh lain.
Nyeri ini bisa menjadi tanda awal dari serangan jantung. Maka, penting untuk tidak mengabaikannya, apalagi jika muncul secara mendadak dan intens.
4. Mudah Lelah dan Lemah
Merasa cepat lelah saat beraktivitas ringan bisa menjadi sinyal bahwa jantung mulai kehilangan efisiensinya dalam memompa darah.
Kelelahan yang tak wajar juga bisa mengindikasikan kondisi gagal jantung, di mana tubuh kekurangan oksigen akibat aliran darah yang terganggu.
Jika rutinitas sederhana seperti naik tangga atau berjalan kaki mulai terasa berat, sebaiknya jangan anggap remeh kondisi tersebut.
5. Irama Jantung Tidak Beraturan
Aritmia adalah kondisi di mana detak jantung menjadi terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak konsisten. Ini bukan hanya gejala, tapi bisa menjadi penyakit jantung tersendiri. Irama jantung yang kacau membuat distribusi darah tidak optimal dan bisa menimbulkan risiko serangan jantung.
Penting untuk memeriksakan irama jantung secara berkala, terutama bila kamu merasakan jantung berdebar tanpa sebab atau denyut terasa hilang-timbul.
6. Sering Pusing Tanpa Sebab Jelas
Kurangnya aliran darah ke otak akibat gangguan jantung bisa menyebabkan rasa pusing atau bahkan pingsan.
Gejala ini sering dikaitkan dengan stroke, namun juga bisa menjadi indikasi adanya penyumbatan arteri, gangguan katup jantung, atau gagal jantung.
Pusing yang terjadi tiba-tiba dan berulang sebaiknya tidak diabaikan, terlebih jika disertai gejala lain seperti sesak atau nyeri dada.
7. Gangguan Tidur Seperti Sleep Apnea
Sleep apnea adalah gangguan tidur serius yang ditandai dengan henti napas sesaat saat tidur, lalu napas kembali secara tiba-tiba.
Ini bisa menjadi sinyal adanya masalah jantung, karena aliran darah yang tidak optimal dapat memengaruhi kerja otak, termasuk refleks pernapasan.
Selain jantung, sleep apnea juga bisa disebabkan oleh faktor seperti obesitas, diabetes, dan konsumsi alkohol.
Namun jika kamu atau pasanganmu menyadari ada jeda napas saat tidur, segera konsultasikan ke tenaga medis karena risikonya bisa sangat fatal.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]