"Seperti banyak orang dewasa yang tumbuh tanpa orang tua yang sehat dan suportif, saya menghadapi perjuangan berkelanjutan dengan kepercayaan, identitas, dan harga diri-tantangan yang telah memengaruhi segalanya, mulai dari pilihan karier hingga kemampuan saya untuk membentuk dan mempertahankan hubungan yang sehat," ungkapnya.
"Meskipun penelitian cenderung berfokus pada perkembangan anak muda, ketidakhadiran orang tua memengaruhi kita sepanjang hidup," imbuhnya.
Baca Juga:
Jalan Kaki di Tanjakan, Kunci Sehatkan Jantung dan Perkuat Paru-paru
Bagaimana Cara Memulihkan Anak yang Tumbuh tanpa Peran Ayah?
Psikolog dari Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Diana Setiyawati, S Psi, MHSc, Ph D, menyarankan sangat penting bagi anak untuk berani menjalin hubungan dengan orang yang dirasa aman (secure). Termasuk keluarga, teman, maupun pasangan.
"Dalam hal ini, seseorang dengan emosi yang stabil dapat membantu anak fatherless dalam memperkuat resiliensi," katanya.
Baca Juga:
Tenangkan Batin dan Pulihkan Jiwa, Ini Manfaat Dahsyat Meditasi untuk Kesehatan Mental
Ia mengatakan, cinta dan kasih sayang tanpa syarat dari orang terdekat dapat menumbuhkan keyakinan dan rasa percaya diri anak fatherless.
"Mereka harus bersama orang-orang yang meyakinkan bahwa ia berharga dan layak untuk dicintai," tutur Diana.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.