"Yang saya lakukan, terutama adalah prokes. Saya
berusaha mematuhi secara ketat, misalnya selama di dalam pesawat,"
tuturnya.
"Tak hanya (memakai) satu masker, tapi dobel atau
memakai masker N95. Juga memakai sarung tangan. Apapun yang bisa saya lakukan
untuk mengurangi risiko tertular, saya lakukan," paparnya lagi.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Kemenkes, Dua Terdakwa Pihak Swasta Dituntut 14 Tahun Lebih
Mantan Dubes Indonesia untuk Belanda itu juga menuturkan
bahwa teori kesehatan menyebut olahraga bisa membantu diri tetap bugar selama
pandemi COVID-19. Dan hal itu lah yang ia terapkan.
"Kemudian olahraga. Olahraga rutin lari satu jam
sehari. Makanan saya juga sangat sehat, saya tidak makan karbo, gula, dll. Jadi
sebenarnya, itu-itu saja," ungkapnya.
Menlu Retno Marsudi, perempuan kelahiran Semarang itu
mengatakan bahwa risiko tertular COVID-19 pasti ada. Apalagi tidak mungkin
memastikan seseorang yang ditemui tak membawa virus tersebut.
Baca Juga:
Kunjungan Wisatawan di Kabupaten Cirebon Terus Meningkat
"Tapi insyaallah, semoga saya tetap diparingi (diberi:
Bahasa Jawa) sehat," pungkasnya.
Demi mencukupi kebutuhan vaksin COVID-19, Menteri Luar
Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan, siang malam Pemerintah Indonesia terus
berdiplomasi. Upaya ketersediaan vaksin COVID-19, Indonesia bekerja sama secara
bilateral dan multilateral.
Penguatan kerja sama kesehatan tetap menjadi sorotan utama
dalam pertemuan bilateral maupun multilateral yang Indonesia lakukan. Sejumlah
negara telah sepakat membantu Indonesia dalam hal penangangan pandemi COVID-19.
Terbaru dengan Rusia.