Setelah kasus Ebola terdeteksi, Museveni mendeklarasikan wabah virus Ebola pada tahun ini.
Museveni kemudian meminta penyembuh tradisional untuk berhenti merawat orang sakit dengan maksud mencegah penularan Ebola. Ia juga memerintahkan polisi untuk menangkap siapapun yang diduga melakukan kontak dengan virus tetapi menolak diisolasi.
Baca Juga:
Lima Tahun Setelah COVID-19: WHO Desak China Berbagi Data, Ini Jawabannya
Sebagaimana diberitakan CNN, Ebola merupakan penyakit langka tetapi mematikan. Virus ini menyebar lewat cairan langsung dan tidak menyebarkan partikel virus di udara.
Berdasarkan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), penyakit ini tidak memiliki obat dan tidak memiliki vaksin yang disetujui.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus juga mengungkapkan vaksin yang digunakan dalam penyebaran Ebola di Kongo tidak efektif digunakan untuk menangani virus Ebola yang menyebar di Uganda saat ini.
Baca Juga:
'Ngamuk' di Jepang, Strain KP.3 COVID-19 Lebih Menular Dibanding JN.1
Uganda sendiri sempat menghadapi empat penyebaran Ebola. Penyebaran yang paling mematikan menyebabkan lebih dari 200 orang tewas pada 2000. [tum]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.