"Kami mengimbau kepada para pelaku yang masih belum tertangkap, kami akan melakukan pengejaran terus sampai semua pelaku di dua TKP ini akan terungkap. Lebih baik menyerahkan diri, itu lebih baik," ujarnya.
Di sisi lain, Iis juga meminta agar masyarakat Bitung untuk tidak main hakim sendiri dan menyerahkan pelaku kepada petugas setempat.
Baca Juga:
Bentrokan Antarsuku di Papua Nugini Tewaskan Puluhan Warga
"Percayakan penanganan peristiwa di Kota Bitung ini kepada aparat keamanan. Jangan melakukan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain," pungkasnya.
Sebelumnya salah satu organisasi masyarakat (Ormas) Adat di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), terlibat bentrok dengan massa aksi bela Palestina hingga menimbulkan satu korban tewas, pada Sabtu (25/11) sore.
Kapolda Sulut Irjen Setyo Budiyanto mengatakan pihaknya telah menangkap tujuh orang pelaku yang diduga melakukan penganiayaan dalam aksi bentrokan tersebut.
Baca Juga:
Bentrok Ormas vs Massa Pro Palestina di Bitung, Polisi Tangkap 7 Orang
Setyo mengatakan ketujuh pelaku masing-masing berinisial RP, HP, GK, FL, BI, MP dan RA. Ia menyebut para pelaku diduga melakukan penganiayaan di lokasi berbeda yakni di Kelurahan Sari Kelapa dan Jalan Sudirman, Bitung.
Dalam penangkapan itu polisi juga turut menyita sejumlah barang bukti yang digunakan saat terjadi bentrokan seperti lima senjata tajam jenis parang, pedang katana, badik dan anak panah, hingga dua buah kayu totara.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.