Akibat kebakaran itu, dilaporkan 10 rumah warga dan dua kandang babi milik warga, hangus terbakar. Penyebab kebakaran diduga, karena pencurian Bahan Bakar Minyak (BBM) dari pipa atau ilegal tapping milik PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).
Dalam kebakaran ini, tidak menimbulkan korban jiwa. Sedangkan, babi di dalam 2 kadang tersebut, berhasil dievakuasi pemiliknya dibantu warga sekitar.
Baca Juga:
Saat Ibadah, Gereja Pentakosta Lau Mil Dairi Terbakar
Di lokasi kebakaran tersebut, sudah berulang kali terjadi pencurian dari pipa BBM milik Pertamina, yang melawati kawasan pemukiman rumah yang terbakar itu.
Untuk memadamkan api, 10 unit armada milik Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan. Api berhasil dipadamkan, sekitar dua jam kemudian.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, menjelaskan penyebab kebakaran itu, karena pencurian BBM dari pipa milik FT Medan Group - Belawan.
Baca Juga:
Ruang Komputer dan 2 Kelas SMPN 1 Tigalingga Terbakar
"Kebakaran yang terjadi di ruas jalur pipa di Kampung Kurnia diakibatkan oleh adanya aksi illegal taping terhadap pipa penyalur BBM milik FT Medan Grup PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut," ucap Satria, Selasa malam, 14 November 2023.
Satria mengungkapkan kondisi di lokasi kebakaran, api sudah bisa dipadamkan berkat dukungan tim penanggulangan kebakaran Pertamina bekerjasama dengan petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan, telah berhasil memadamkan kebakaran. "Dan kami, mengapresiasi kepada Tim Damkar Kota Medan yang membantu penanganan kebakaran," kata Satria.
[Redaktur: Alpredo Gultom]