Sekitar 20 anggota geng motor tiba-tiba datang dengan menggunakan dua mobil dan beberapa sepeda motor. Geng motor tersebut langsung menyerang personel TNI menggunakan senjata tajam.
"Geng motor tersebut langsung melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam. Kemudian, mereka kabur dari lokasi angkringan tersebut," kata Rico, Senin (5/8/2024).
Baca Juga:
Kedua Oknum TNI Pemilik Sabung Ayam di Way Kanan Sudah Menyerahkan Diri
Rico menyebut para pelaku merupakan anggota geng motor dari ormas bernama Simple Life. "Pelaku adalah geng motor SL atau Simple Life ormas," jelasnya.
Saat kejadian, Prada Defliadi dan teman-temannya sempat melawan. Namun, Prada Defliadi terkena bacokan di bagian kepala, tangan, dan mata. Setelah itu, Defliadi dilarikan ke RS Bunda Thamrin.
"Anggota melakukan perlawanan dan satu orang anggota atas nama Prada Defliadi terkena bacokan di bagian kepala, mata, dan tangan," ujarnya.
Baca Juga:
Prajurit TNI Aktif Duduki Jabatan Sipil, Amnesty: Mereka Harus Mundur
Rico menambahkan bahwa para pelaku dalam kondisi mabuk saat melakukan aksi tersebut. Selain itu, anggota geng motor itu menuduh anggota TNI sebagai musuh mereka.
"Mereka datang dalam kondisi mabuk dan langsung menuduh kesembilan anggota tersebut adalah musuh mereka," kata Rico.
Setelah kejadian tersebut, TNI mencari para pelaku dan berhasil menangkap salah seorang di antaranya yang berinisial DM.