Konflik keduanya seputar masalah ekonomi ini menjadi awal cekcok mulut. Bahkan cekcok mulut keluarga kecil ini kadang berujung pada tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Hal itu diungkapkan oleh Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cikarang Barat Ajun Komisaris M Said Hasan bahwa Nando sebagai suami sering direndahkan dan dihina oleh Mega.
“Dari orang sekitarnya, dia nggak pernah ngeluh masalah itu. Tapi, yang jelas, itu murni suaminya ini karena didasari oleh sakit hati, termasuk penghasilan lebih rendah dan selalu dihina dan dicaci maki oleh istrinya itu, karena mungkin istrinya merasa gajinya lebih tinggi,” ungkap M Said, yang ditemui detikX di kantornya, Selasa, 12 September 2023.
Baca Juga:
Ibu di Deli Serdang Ditetapkan Tersangka Setelah Dua Kali Membunuh Anak Kandungnya
Karena tak tahan atas hinaan, harga diri Nando lama-lama berontak. Gejolak jiwanya tak terbendung sehingga muncul tindakan KDRT kepada Mega. Puncaknya terjadi tindak kekerasan yang dilakukan Nando terhadap Mega di rumah kontrakannya, Kampung Cikedokan, RT 04 RW 11, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, pada 7 Agustus 2023.
Saat itu terjadi pertengkaran hebat sehingga terjadi pemukulan. Bukan itu saja, Mega dikunci dari luar oleh Nando. Keributan pada malam itu sempat terdengar oleh pemilik rumah kontrakan, Dewi, yang sempat menolong Mega, yang terkunci pintu dari luar, sekitar pukul 02.00 WIB.
“Saya nyaranin, ‘Ayo, Dik, kita ke rumah sakit’. Memarnya sininya (sambil memegang pundak dan lengan bagian atas), ditendang sama suaminya, tapi saya lihat suaminya nggak ada,” kenang Dewi atas peristiwa KDRT yang menimpa Mega satu bulan lalu kepada detikX.
Baca Juga:
Tragis! Suami di Serdang Bedagai Tikam Istri Saat Live Karaoke di Facebook hingga Tewas
Dewi pun kala itu mewanti-wanti dan memberikan saran agar Mega tinggal dahulu dengan orang tuanya di Tambun Selatan, karena khawatir tindakan KDRT terulang lagi. Dia berharap, bila berada di lingkungan keluarganya sendiri, Mega akan lebih aman. Tapi ternyata Nando malah berani melakukan kekerasan di rumah mertuanya sendiri. Pihak keluarga Mega sempat menasihatinya agar, bila ada masalah, diselesaikan secara baik-baik.
“Ya pernah juga dulu di sini, ada KDRT, pernah ada KDRT itu di sini,” ungkap Linda lagi.
Sebelum tinggal di rumah kontrakan di Cikarang Barat, Nando dan Mega memang tinggal bersama Linda di Tambun Selatan. Diakui Linda, memang sering terjadi keributan, tapi selalu bisa dilerai. Kalau sudah berantem, Nando selalu memanggil ibunya datang. Orang tua Nando juga menganggap pertengkaran suami-istri merupakan hal umrah dalam kehidupan berumah tangga.