WahanaNews.co | Kapolsek Mangarabombang, Takalar, Iptu Sarro Mappa dilaporkan ke polisi lantaran diduga menganiaya buruh tani bernama Saparuddin (36).
Melansir dari melansir VIVA, Pengacara Saparuddin, Syaban Sartono mengatakan, dugaan penganiayaan oleh Iptu Sarro itu membuat kliennya mengalami sejumlah luka seperti jidat dan bibir sobek akibat hantaman keras.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Pembunuhan Sadis di Penjaringan, Kepala Korban Dibuang ke Sela Tembok
"Jadi, klien kami mengalami luka pada bibir bagian bawah. Sama di jidatnya yang sobek 4 jahitan akibat benturan motor karena ia ditendang," kata Syaban saat dikonfirmasi, Rabu malam, 5 April 2023.
Dia menjelaskan dugaan penganiayaan itu berawal saat Saparuddin yang kesehariannya sebagai buruh tani. Korban tengah membawa gabah milik Iptu Sarro di Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Takalar.
Saat itu, Saparuddin tidak sengaja menjatuhkan gabah tersebut di sawah dan berserakan. Tapi, gabah jatuh berserakan membuat Iptu Sarro naik pitam dan berkata kasar lalu menganiaya.
Baca Juga:
Kasus Ronald Tannur, MA Bentuk Tim Pemeriksa Mengklarifikasi Majelis Kasasi
"Jadi, Saparuddin ini dipekerjakan memang sama kapolsek. Pada saat mengangkut gabah itu tiba-tiba jatuh di sawahnya Kapolsek," tuturnya.
Menurut dia, gabah yang dibawa kliennya itu jatuh dan tertimpa karung gabah lainnya.
"Gabahnya itu jatuh karena ketimpa sama karung gabah yang lain, gabah itu pun jatuh dan tumpah berserakan. Disitulah Kapolsek ini marah-marah lalu memukul," ujar Syaban.