WAHANANEWS.CO, Yogyakarta - Fenomena penipuan kerja ke luar negeri kembali memakan korban. Seorang perempuan asal Yogyakarta, Puspa (nama disamarkan), harus menanggung trauma mendalam setelah terjebak bekerja secara ilegal di Kamboja.
Ia menjadi korban sindikat perekrutan yang memanfaatkan media sosial untuk menjebak warga yang sedang mencari pekerjaan.
Baca Juga:
15 Tahun Beroperasi Diam-diam, Grup Gay di Tuban Dibongkar Polisi
Kepala Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Endang Patmintarsih, mengatakan bahwa Puspa sempat mengungkapkan banyak WNI lain bernasib sama seperti dirinya.
“Dia tidak cerita menyelamatkan diri (WNI di Kamboja) tapi cerita di sana banyak (WNI bernasib sama seperti Puspa),” ujar Endang saat dihubungi wartawan pada Jumat (18/7/2025).
Meski demikian, Endang menegaskan bahwa cerita tersebut masih membutuhkan verifikasi lebih lanjut.
Baca Juga:
Admin Grup Fantasi Sedarah Diancam Ganti Nama Grup
“Iya cerita dia (WNI bernasib seperti Puspa), saya juga belum bisa percaya penuh cerita dia demikian,” tambahnya.
Kisah kelam Puspa dimulai saat ia mencari pekerjaan melalui Facebook. Ia memposting keterampilan dan pengalaman kerjanya, berharap ada peluang datang.
Tak lama berselang, seorang perempuan menghubunginya dan menawarkan pekerjaan di Macau. Namun kemudian tawaran itu berubah menjadi pekerjaan sebagai staf dapur di restoran Thailand, dengan gaji 900 dolar Amerika Serikat per bulan.