WahanaNews.co | Terdakwa kasus dugaan pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi meminta maaf kepada para saksi yang merupakan polisi tersandung kasus etik dan pidana perintangan penyidikan pembunuhan Brigadir J.
Mulanya Sambo meminta maaf kepada mantan Kabag Gakkum Provost Propam Polri Kombes Susanto Haris yang merupakan seniornya di Korps Bhayangkara. Ia mengaku selalu menghormati senior.
Baca Juga:
Komjen Ahmad Dofiri Jadi Wakapolri, Jenderal di Balik Pemecatan Ferdy Sambo
"Saya minta maaf, saya tidak pernah tidak menghormati senior ya, saya pasti menghormati senior," terang Sambo dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2022).
Tak hanya kepada Susanto, Sambo turut meminta maaf pada para saksi yang hadir dalam sidang itu seperti Chuck Putranto, Linggom Parasiaan, Baiquni Wibowo, Arif Rachman Arifin, Panji Zulfikar Siddiq, Brigjen Benny Ali, Ari Cahya Nugraha alias Acay, Hendra Kurniawan, dan Irfan Widyanto.
Di hadapan majelis hakim, Sambo mengklaim telah berupaya untuk melobi pimpinan untuk tidak memproses sidang etik dan pidana para saksi tersebut. Ia mengatakan dirinya siap bertanggung jawab atas kematian Brigadir J.
Baca Juga:
Perjalanan Vonis Ferdy Sambo dari Hukuman Mati Jadi Penjara Seumur Hidup
"Jadi saya melaporkan kepada yang mulia bahwa semenjak saya dipatsuskan, ditetapkan tersangka, saya sudah membuat permohonan maaf kepada institusi Polri, kepada senior-junior anggota yang sudah saya berikan keterangan tidak benar, dari proses penanganan di TKP Duren Tiga," tutur Sambo.
"Saya juga sudah meminta kepada pimpinan untuk tidak memproses kode etik dan pidana mereka karena mereka tidak tahu apa-apa, saya yang salah dan saya siap bertanggung jawab untuk itu. Saya sampaikan ke institusi tetapi mereka tetap didemosi tetap dipecat padahal mereka tidak tahu apa-apa," ujarnya.
Sambo mengaku sedih mendengar kabar para saksi yang dihadirkan tetap di sidanh etik dan diproses pidana. Atas dasar itu, ia turut melayangkan permohonan maaf pada para polisi.
"Saya sedih sekali melihat mereka masih panjang usianya tapi harus selesai pada saat itu, sekali lagi saya minta maaf kepada kawan-kawan senior saya salah saya siap tanggung jawab, kan, apa yang saya lakukan, tetapi saya tidak akan pertanggung jawabkan apa yang saya tidak lakukan, mohon maaf kepada senior," tegas Sambo dengan suara bergetar.
Tak hanya itu, Putri Candrawathi turut melayangkan permohonan maaf pada para saksi atas tragedi pembunuhan berencana Brigadir J.
"Semuanya mohon maaf, apabila abang dan juga mas, adik junior semua ini, saya meminta maaf dan keluarga besar abang senior ini, adik junior," tutur Putri. [sdy]